oleh

Dibantai Man City 5-0, Arsenal di Dasar Klasemen Liga Inggris

Tiga pemain dihujat legenda Arsenal, Ian Wright, setelah The Gunners hancur lebur digilas Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris 2021-2022.

Arsenal masih belum mampu keluar dari tren negatif mereka di Liga Inggris 2021-2022.

Setelah mengalami dua kekalahan beruntun dari Brentford (0-2) dan Chelsea (0-2) pada dua pekan perdana, Arsenal kembali menelan pil pahit.

Kali ini The Gunners menjadi bulan-bulanan dari sang juara bertahan, Manchester City.

Pada laga tersebut, Manchester City berpesta pora sementara Arsenal harus merasakan nestapa.

Dalam lawatannya ke markas Manchester City di Etihad Stadium, Sabtu (28/8/2021) malam WIB pada laga pekan ke-3 Liga Inggris 2021-2022, Arsenal dibuat hancur lebur.

The Citizens sukses menyarangkan lima gol tanpa balas ke gawang Bernd Leno.

Pada babak pertama, Man City berhasil unggul tiga gol tanpa balas atas Arsenal berkat Ilkay Guendogan (7′), Ferran Torres (12′), dan Gabriel Jesus (43′).

Pada paruh pertama pula, pasukan Mikel Arteta harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-35 setelah Granit Xhaka menerima kartu merah langsung dari wasit Martin Atkinson.

Di babak kedua, dua gol tambahan berhasil dicetak oleh Man City lewat Rodri pada menit ke-53 dan gol kedua Ferran Torres pada menit ke-84 yang menyudahi pertandingan dengan kemenangan 5-0 atas Arsenal.

Kekalahan dari Man City menimbulkan kekecewaan berat bagi para pendukung setia The Gunners, tak terkecuali legenda mereka, Ian Wright.

Ian Wright yang mempersembahkan trofi Liga Inggris 1997-1998 bagi Arsenal, mengatakan kekalahan mantan klubnya sangat memalukan.

Wright bahkan menghujat tiga pemain The Gunners, yakni Cedric Soares, Sead Kolasinac, dan Granit Xhaka.

Ketiganya dianggap tampil buruk dalam kekalahan memalukan Arsenal dari Man City tersebut.

“Ini benar-benar memalukan,” kata Wright, dikutip dari Premier League Production.

“Saya tidak paham taktik yang dirancang oleh Mikel Arteta. Saya melihat pertahanan mereka dan itu adalah sebuah bencana.”

“Di antara Cedric Soares dan Sead Kolasinac ada ruang yang membuat pemain lawan ada di mana-mana.”

“Pada awalnya tekanan yang diberikan Arsenal cukup bagus, tetapi organisasi tim mereka sangat buruk.”

“Cedric dimaksudkan sebagai pemain berpengalaman dan dia baru saja meneken kontrak hingga empat tahun.”

“Namun, dirinya justru menjadi lelucon pada laga kali ini.”

“Anda melihat dia, Kolasinac, dan Xhaka yang dikartu merah. Para pemain berpengalaman kami benar-benar tampil mengecewakan dalam laga itu.”

“Segalanya telah berakhir. Dari sudut pandang organisasi, bahkan sebelum mereka turun menjadi sepuluh orang dan tertinggal 0-2, tidak ada perubahan strategi.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed