oleh

Produktivitas Goldi Liga Italia Paling Tinggi di Eropa

Minimnya, produksi gol pada kompetisi La Liga Spanyol saat ini berpengaruh buruk terhadap reputasi liga tersebut di kacamata beberapa para pengamat sepak bola dunia.

Bahkan, Primera La Liga Spanyol saat ini dianggap sebagai kompetisi paling menyedihkan di antar kompetisi sepak bola domestik papan atas lainnya di Eropa.

Selain itu, dominannya pengaruh Real Madrid dan Barcelona yang silih berganti menguasai singgasana La Liga Spanyol, juga membawa pengaruh terhadap liga tersebut.

Sindiran pun dilontarkan bahwa Liga Spanyol kini telah memuja paham ‘catenaccio’ yang sejatinya dimiliki Italia.

Namun, berbanding terbalik dengan Serie A Italia yang justru saat ini lebih produktif, bahkan jadi salah satu liga paling produktif di Eropa saat ini.

“Ini adalah saat yang menyedihkan di LaLiga Santander karena bola”>sepak bola Spanyol bukan lagi surganya pencetak gol. Statistik musim ini menunjukkan bahwa divisi teratas Spanyol adalah yang mendapatkan skor terendah dari lima liga top Eropa. Di Serie A, Liga Premier, Bundesliga dan Ligue 1 ada skor (pertandingan) 5-2, 3-3 atau 4-2, itu bukanlah hal yang aneh, sedangkan di Spanyol kami melihat lebih banyak skor 1-0 dan 0-0,” tulis media Spanyol, Marca, Senin,16 November 2020.

Perubahan cukup signifikan terjadi di kompetisi Seri A Liga Italia, yang sebelumnya terkenal memuja sepak bola bertahan dan lebih suka dengan paham asal menang sekalipun dengan skor 1-0. Kini klub-klub Italia justru menjadikan Serie A ibarat rumah gol.

Liga Italia mencatat rata-rata 3,41 gol per pertandingan di awal musim 2020/21 ini. Urutan berikutnya adalah Bundesliga Jerman, dengan rata-rata 3,21 gol per pertandingan.

Liga Inggris adalah yang terbaik ketiga untuk gol dengan 3,14 gol per pertandingan, di atas Ligue 1 Prancis dengan 2,82 gol per pertandingan.

Tertinggal jauh di belakang adalah Primera La Liga Spanyol yang mencatat angka rata-rata 2,41 gol per pertandingan, atau rata-rata satu gol lebih sedikit dari Serie A.

Baca Juga: Tesla Segera Perbaiki Layar Sentuh Bermasalah pada Kendaraan Listrik yang Diproduksinya

Rata-rata Spanyol saat ini adalah yang terburuk sejak kampanye 2008/09, tetapi tren tersebut telah terlihat untuk beberapa saat sekarang. Pada 2017/18, ada 2,69 gpg, pada 2018/19 turun sedikit menjadi 2,59 gpg. Musim yang terputus pandemi musim lalu melihat rata-rata 2,48 gol.

“Angka-angka berbicara sendiri,” kata eks pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez yang kini lebih sibuk jadi pengamat bola”>sepak bola mengomentari rendahnya rasio gol di Liga Spanyol.

“Ini memberi Anda gambaran tentang apa yang sedang dimainkan. Bertahan lebih dihargai daripada serangan dan itu buruk untuk tontonan,” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed