Kevin De Bruyne merasa senang dengan timnas Belgia yang telah kembali bangkit dan mampu menyadari potensi mereka. Pemain Manchester City ini juga tak ketinggalan memuji pendekatan yang telah ditanamkan oleh pelatih anyar Domenico Tedesco.
Dalam laga The Red Devils menghadapi Jerman pada partai persahabatan, De Bruyne memberikan dua assist dan mencetak satu gol saat mereka kalahkan Der Panzer 3-2, di RheinEnergieStadion, Rabu (29/03/2023) dini hari WIB. Berkat hasil itu, membuat Tedesco menjadi pelatih Belgia pertama yang mengawali masa jabatannya dengan dua kemenangan sejak Rene Vandereycken pada 2006.
Tedesco juga menjadi pelatih The Red Devils pertama yang mampu mencetak enam gol dalam dua laga pertama sejak 1999, ketika tim asuhan Robert Waseige mencetak sembilan gol dari dua laga pertama mereka.
De Bruyne yang saat ini menjadi kapten timnas Belgia memuji kinerja awal yang telah dilakukan Tedesco sejak kepergian Roberto Martinez. “Itu adalah satu pertandingan yang bagus. 30 menit pertama sangat bagus, penuh dengan usaha. Senang melihat kami bisa tampil begitu baik,” kata De Bruyne di saluran televisi VTM.
Pemain berusia 31 tahun yang memiliki 46 assist untuk negaranya, 15 lebih banyak daripada rekan setimnya di timnas sejak debutnya pada Agustus 2010. “Setelah itu sedikit lebih sulit, tetapi logis jika Anda juga mengalami kesulitan saat melawan tim seperti Jerman,” jelasnya.
Kemudian, De Bruyne juga menyoroti dampak yang diberikan oleh Tedesco terhadap gameplan yang ia terapkan di skema timnas Belgia begitu bagus. Sang gelandang memuji kejeniusan pelatihnya.
“Menyenangkan untuk bermain seperti ini, menyenangkan bagi semua orang. Tidak hanya dengan bola, tetapi juga secara defensif.” “Kami mencoba untuk memberikan tekanan dengan cepat dan memenangkan bola dengan cepat. Kemudian Anda mendapatkan bola kembali dengan lebih cepat, itu juga merupakan tujuan dari pelatih. Ada banyak momen-momen bagus,” urainya.
Tedesco yang sebelumnya merupakan eks pelatih RB Leipzig menerima pinangan timnas Belgia usai mereka berpisah dengan Roberto Martinez usai gagal total di Piala Dunia 2022.
De Bruyne sangat senang dengan pola permainan yang diusung oleh sang pelatih. Ia menggaris bawahi bahwa pendekatan yang diusung oleh pelatih asal Italia masih perlu dipelajari kembali.
“Pelatih telah meletakkan fondasi tertentu, misalnya dalam hal struktur. Cara bermainnya sudah sedikit mengarah ke sana, tetapi tentu saja ada juga saat-saat ketika itu masih agak sulit,” beber De Bruyne.
“Namun setelah delapan hari bersama, saya pikir ini adalah yang terbaik yang bisa kami lakukan,” pungkasnya.
Komentar