oleh

Menjual Sang Striker Pierre-Emerick Aubameyang Ternyata Bukan Hal Yang Mudah Untuk Chelsea

Chelsea menyadari satu hal jelang dibukanya bursa transfer musim panas 2023: Menjual pemain tidak semudah yang dipikirkan. Situasi ini sedang terjadi pada Pierre-Emerick Aubameyang. 

 

Aubameyang datang ke Chelsea pada awal musim 2022/2023. Penyerang yang didatangkan dari Barcelona itu dikontrak dengan durasi dua tahun atau hingga 2024. 

Penampilan Aubameyang di musim perdananya justru sangat mengecewakan. Ia kalah saing, kehilangan insting gol, sampai harus dicoret dari skuad resmi Chelsea untuk Liga Champions. 

Faktor-faktor itu yang membuat Aubameyang jadi salah satu kandidat yang paling layak dijual. Akan tetapi, faktor-faktor itu pula lah yang menghalangi jalan keluar sang pemain. 

Menurut Telegraph, Aubameyang punya sejumlah peminat. Selain Barcelona yang ingin memboyongnya kembali, AC Milan dan Atletico Madrid juga dikabarkan tertarik. 

Akan tetapi, klub-klub peminat tidak sudi membayar sejumlah biaya transfer untuk mendatangkan sang pemain. Alasannya soal performa Aubameyang yang tidak meyakinkan. 

Padahal, Chelsea tidak mematok harga tinggi untuk sang pemain. Toh, Aubameyang juga hanya didatangkan dari Barcelona dengan mahar 12 juta Euro. 

Dengan situasi semacam itu, Chelsea harus mengambil opsi terakhir yang akan sedikit merugikan, yaitu melepasnya secara gratis. 

Ya, Chelsea tidak sepenuhnya rugi dari kebijakan transfer gratis tersebut. Walaupun tidak mendapat apa-apa dari penjualan Aubameyang, setidaknya Chelsea bisa mengosongkan sejumlah anggaran gaji pemain. 

Dalam laporan tersebut belum dijelaskan apakah Chelsea juga berkenan melepas pemainnya itu dengan opsi peminjaman. Kalau sekadar mengosongkan anggaran gaji pemain, Chelsea masih bisa meminjamkannya ke klub lain dengan syarat seluruh gaji ditanggung pihak peminjam. 

Chelsea sebenarnya punya kesempatan untuk mendepak Aubameyang pada Januari 2022 lalu. Los Angeles FC telah memberikan penawaran yang disetujui Chelsea. 

Hanya saja, sang pemain ogah pindah. Ia merasa tempatnya untuk berkarier masih di Eropa. Akibat penolakan tersebut, kesempatan Chelsea menjual sang peamin hilang. 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed