Ujung tombak Spurs, Harry Kane sedang bimbang menghadapi masa depannya. Namun pelatih sementara Spurs, Ryan Mason menegaskan agar Kane fokus terlebih dahulu di dalam lapangan.
Saat ini Kane di ambang keputusan untuk pindah dari Spurs setelah kembali puasa gelar musim ini. Terlebih keputusan untuk pindah akan didukung oleh beberapa tim salah satunya MU yang akan menjadi lawan mereka pada Jumat (28/42023).
Kane sendiri sudah satu dekade memperkuat lini serang Spurs. Namun torehan 274 gol dalam 429 laga, tak kunjung membuat Kane mendapatkan trofi bersama Spurs.
Melihat kabar kepindahan Kane, Mason mengingatkan bahwa saat ini dirinya ingin fokus pada Spurs secara tim. “Ini bukan tentang individu, ini tentang kelompok pemain dan klub secara keseluruhan,” ujar Mason dikutip dari BBC.
Mempertahankan Harry Kane memang menjadi tugas yang penting bagi Spurs. Namun Mason menegaskan saat ini mengamankan zona Liga Champions di akhir musim menjadi prioritas utama.
Pasalnya jika Spurs gagal mencapai tujuan tersebut, bisa jadi alasan kuat Kane untuk hengkang di akhir musim. Maka dari itu Mason memilih untuk fokus ke enam laga tersisa di Premier League ke depannya.
“Musim belum berakhir. Fokusnya bukan pada individu mana pun, melainkan pada tim dan itu tidak akan berubah,” tegas Mason.
Pembicaraan tentang masa depan Kane tidak lepas dari lawan Spurs jumat nanti. Pasalnya MU yang menjadi tamu mereka adalah salah satu tim yang bersedia menampung jasa Harry Kane musim depan.
Mason menilai pembicaraan tersebut bisa menjadi psywar MU jelang bertamu ke kandang Spurs. Namun Mason menegaskan bahwa beredarnya kabar kepindahan Kane tidak akan memecah fokus para pemainnya.
“Selalu ada pembicaraan ketika anda terlibat dalam klub seperti ini, tetapi yang terpenting kami harus dekat. Jika kami bisa kompak di sini, itu akan tercermin di lapangan. Spekulasi adalah spekulasi, itu tidak akan mengubah ruang ganti,” ujar Mason.
Komentar