Sebuah pengakuan dibuat Rene Meulensteen. Mantan pelatih Manchester United itu mengaku timnya terpaksa melepas Gerard Pique di tahun 2008 silam.
Pique sendiri pernah mencicipi berkarir di Manchester United. Ia didatangkan dari Barcelona pada tahun 2004 silam dan sempat beberapa kali mencicipi bermain di tim utama United.
Namun pada tahun 2008, Pique memutuskan hengkang dari United setelah ia gagal mendapatkan tempat utama di skuat MU. Saat kembali ke Barcelona, ia malah berkembang pesat dan menjadi salah satu bek tengah terbaik di Spanyol.
Meulensteen mengakui bahwa timnya tidak punya pilihan selain melepas Pique pada saat itu. “Ya, saya tahu itu [melepas Pique ke Barcelona] bukan keputusan yang mudah kami ambil,” ujar Meulensteen kepada The Michael Anthony Show.
Meulensteen menyebut bahwa pada saat itu timnya tidak bisa mencegah Pique pindah setelah ia ingin bermain lebih reguler sementara United memiliki setumpuk bek papan atas.
“Anda harus ingat pada saat itu kami memiliki Ferdinand, Vidic, Wes Brown dan John O Shea. Alasan mengapa Pique pergi karena ia memiliki tekad yang kuat.”
“Ia tahu apa yang ia inginkan dan ia tahu bahwa ia cukup bagus untuk bermain di tim utama. Itulah mengapa ia pergi.”
Meulensteen menilai United sebenarnya punya rencana bagi Pique di tim mereka. Namun ia mengakui pada saat itu performa Pique tidak terlalu meyakinkan sehingga mereka tidak buru-buru memberikannya banyak jam bermain.
“Pertanyaannya pada saat itu apakah Gerard adalah sosok bek tengah yang ideal di Premier League? Pada saat itu kami tidak begitu yakin dengan apa yang ia tunjukkan.”
“Saya sendiri yakin bahwa ia akan bermain dengan baik karena saya penggemar beratnya. Dia membuat keputusan yang benar dengan kembali ke Barcelona di mana ia memenangkan banyak sekali trofi. Namun masalahnya adalah Vidic datang ke United setengah tahun sebelumnya, sehingga ia tidak bisa bermain.” ujarnya.
Dalam wawancara terpisah beberapa tahun yang lalu, Pique mengakui bahwa ia memutuskan meninggalkan United karena tidak bisa bersaing dengan Vidic dan Ferdinand.
Kemampuan kedua bek itu jauh diatasnya pada saat itu, sehingga ia memutuskan pulang kampung ke Barcelona.
Komentar