Romelu Lukaku Siap Gantikan Peran Mauro Icardi
Penyerang anyar Inter Milan, Romelu Lukaku membeberkan perasaannya saat membela Nerrazurri saat ini. Lukaku merasa tidak tertekan harus menggantikan peran Mauro Icardi di tim barunya.
Icardi yang merupakan striker andalan Inter Milan dalam beberapa tahun terakhir mendapatkan kenyataan pahit. Ia dipersilakan angkat kaki oleh pelatih baru Inter, Antonio Conte.
Sebagai gantinya, Conte mendatangkan Romelu Lukaku dari Manchester United. Nerrazurri diberitakan harus membayar sekitar 74 juta euro untuk mengamankan jasanya.
Lukaku mengakui bahwa ia tidak jiper harus menggantikan Icardi di skuat Inter. “Saya tidak bermasalah dengan status saya sebagai pemain termahal di sejarah Inter atau menjadi pengganti Icardi yang sudah memberikan banyak hal bagi klub ini,” ujar Lukaku kepada Corriere Dello Sport.
Lukaku menyebut bahwa sejauh ini ia tidak menemui kendala berarti di Inter Milan. Ia menyebut mulai mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Inter MIlan.
“Ketika saya datang ke klub ini, Mauro sangat baik terhadap saya. Saya mendoakan yang terbaik untuknya di PSG dan saya berharap ia memenangkan juara di sana.”
“Sejauh ini segalanya berjalan dengan baik, namun saya ingin bermain lebih baik lagi dan memberikan kemampuan terbaik saya di sesi latihan. Sekarang saya sudah berada di kondisi 100% namun saya tidak mau berhenti. Saya ingin menunjukkan bahwa Inter tidak salah mendatangkan saya.”
Lukaku mengakui bahwa ia memiliki target untuk mencetak gol bagi Inter Milan. Namun ia lebih memprioritaskan kepentingan tim ketimbang target individu.
“Saya rasa menjadi seorang Capocannoniere (top Skor Serie A) akan sangat bagus, tetapi saya bukan tipikal pemain yang mementingkan gelar Individu.”
“Saya selalu mengutamakan kepentingan tim. Motivasi terbesar saya adalah membantu tim dan saya bisa membantu tim dengan mencetak banyak gol.” ia menandaskan.
Lukaku sendiri tidak mengalami kesulitan berarti untuk beradaptasi di Serie A.
Ia tercatat mengemas sembilan gol dari 12 pertandingan bersama La Beneamata.
Komentar