Thiago Alcantara dianggap overrated atau dinilai terlalu bagus. Thiago memang layak dianggap sebagai salah satu gelandang top, tapi penilaiannya dianggap berlebihan.
Thiago direkrut Liverpool dari Bayern Munchen pada tahun 2020 lalu. Sayangnya, dia tidak bisa berbuat banyak di musim pertama yang berjalan sulit.
Musim 2021/22 kemarin jadi musim kedua Thiago di Anfield dan tampaknya dia mulai bermain lebih nyaman. Kehadirannya di lini tengah membantu The Reds sampai ke final Liga Champions.
Thiago juga jadi andalan di Premier League dan bermain penuh di final Piala FA. Lantas, mengapa Thiago dianggap tidak begitu bagus?
Pandangan ini disampaikan oleh salah satu mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann. Dia menilai bahwa Liverpool membutuhkan gelandang baru untuk musim depan.
Hamann mengakui Thiago mungkin bagus saat timnya yang membawa bola. Namun, ketika Liverpol kehilangan bola, peran Thiago tidak terlihat.
“Menurut saya, The Reds harus sedikit menyegarkan tim, khususnya di lini tengah. Saya tidak mengerti hype mengenai Thiago, bagi saya dia adalah salah satu pemain paling overrated di Eropa,” ungkap Hamann.
“Ketika segalanya berjalan baik dan tim mendominasi penguasaan bola, dia memang pemain bagus, tapi ketika tim harus menekan lawan, dia tidak terlihat.”
Hamann memberikan contoh kasus final Liga Champions 2021/22 kemarin. Menurutnya, salah satu alasan Liverpool takluk dari Real Madrid adalah karena tidak punya gelandang top yang bisa jadi pembeda.
“Ketika Anda membutuhkan seorang pemain yang bisa memberikan aksen permainan tim, Thiago tidak bisa melakukannya. Keita juga mengecewakan. Henderson adalah pekerja keras,” sambung Hamann.
“Mereka membutuhkan gelandang yang bisa membuat perbedaan dan memberikan sesuatu yang ekstra bagi tim,” tandasnya.
Komentar