Timnas Jerman akan mengusung misi mengulang kisah sukses di Brasil pada Piala Dunia 2022. Tentu saja ini bukan misi mustahil mengingat Der Panzer akan dinahkodai oleh pelatih brilian, Hansi Flick.
Di Piala Dunia 2022, Jerman akan bertarung dengan tim-tim yang tergabung dalam Grup E. Timnas Spanyol akan menjadi lawan terberat anak asuh Hansi Flick.
Sementara dua tim sisanya, Jepang dan Kosta Rika akan menjadi kuda hitam di Grup ini. ketiga tim tersebut akan menjadi hambatan pertama Hansi Flick mengukir prestasi pertamanya sebagai pelatih kepala timnas Jerman.
Bermodalkan pengalaman menjadi asisten pelatih Joachim Loew, Flick akan menunjukan kualitas sepak bola Jerman sebagai salah satu yang terbaik saat ini.
Hansi Flick adalah pelatih berusia 57 tahun yang merupakan putra asli Jerman. Flick mengawali kariernya sebagai pelatih dengan menangani FC Bammetal pada musim 1996/97.
Bertahan selama empat musim, potensi Flick akhirnya membuat manajemen Hoffenheim kepincut untuk merekrutnya sebagai pelatih. Di Hoffenheim, Hansi Flick bertahan hingga lima musim dengan memenangkan empat gelar Piala Baden berturut-turut sejak musim 2001/02.
Mengukir sukses di Hoffenheim, Flick sempat menjadi asisten pelatih Giovanni Trapattoni di RB Salzburg. Tidak sampai satu musim, Flick akhirnya mendapatkan panggilan untuk mengabdi sebagai asisten pelatih Joachim Loew di timnas Jerman.
Delapan musim sebagai tangan kanan Joachim Loew membuat Flick tidak asing dengan turnamen-turnamen antar negara. Flick bahkan menjadi bagian penting bagi gelar juara Piala Dunia 2014 yang diraih timnas Jerman.
Di musim 2014/15, Flick beralih menjadi direktur olahraga timnas Jerman. Bertahan tiga musim, Flick memutuskan mengambil pekerjaan yang sama di Hoffenheim. Hanya berselang satu musim, bakat melatih Flick akhirnya tercium oleh Bayern Munchen.
Diangkat menjadi pelatih kepala Die Roten di musim 2019/20, Hansi Flick mulai menunjukan kelasnya sebagai pelatih top dunia. Ditangan Flick, Bayern Munchen mampu menyapu bersih kemenangan di Liga Champions 2019/20 hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
Kesuksesan di Bayern Munchen membuatnya mendapatkan amanah pada Agustus 2021 untuk menangani timnas Jerman. Hansi Flick diberikan kepercayaan untuk memimpin Der Panzer di Piala Dunia 2022.
Tak hanya sukses sebagai pelatih, Hansi Flick juga mampu mengoleksi banyak trofi sebagai pemain. Hansi Flick merupakan salah satu pemain yang mampu mengibarkan nama Bayern Munchen sebagai tim kuat Eropa.
Bersama Bayern Munchen, Hansi Flick mampu meraih empat gelar Bundesliga dan satu gelar DFB Pokal. Sebelumnya, Flick juga mampu meraih dua gelar Piala Baden setelah tiga musim bersama Sandhausen.
Lima musim bersama Bayern Munchen, Flick memutuskan untuk hengkang ke FC Koln pada musim 1990/91. Bertahan tiga musim, Flick akhirnya berpindah ke FC Bammetal hingga akhirnya pensiun di musim 2000/01.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih timnas Jerman di musim 2021/22, Hansi Flick hampir selalu menggunakan formasi 4-2-3-1. Dari 15 laga yang dimainkan, Flick menggunakan formasi tersebut sebanyak 14 kali.
Dengan formasi tersebut, timnas Jerman berhasil meraih hasil yang sangat baik dengan sembilan kemenangan, empat hasil imbang, dan satu kekalahan. Sementara satu laga sisanya, Flick menggunakan formasi 3-4-2-1 saat melawan Inggris di ajang UEFA Nations League 2022.
Formasi 4-2-3-1 juga menjadi andalan Hansi Flick selama dua musim menangani Bayern Munchen. sempat mencoba beberapa formasi di awal melatih Die Roten, Flick akhirnya memilih 4-2-3-1 sebagai pakem terbaiknya.
Dua musim di Bayern Munchen, catatan Hansi Flick sangatlah menawan. Memimpin di 86 laga, Hansi Flick mampu memenangkan 70 laga dengan hanya menelan delapan kekalahan saja.
Komentar