Gara- gara Arsene Wenger, FIFA ganti ketentuan offside. Bagi laporan The Sun, FIFA hendak memperkenalkan pergantian baru yang besar, ialah ketentuan offside baru dalam pertandingan sepakbola.
Pelatih legendaris Arsenal itu masih memiliki segudang usulan buat merevolusi sepak bola.
Ketentuan offside baru dinamakan“ Wenger Law” sebab ilham pergantian regulasi ini meluncur dari pemikiran Arsene Wenger, pelatih legendaris Arsenal berjuluk Le Professeur( Si Prof).
Ketentuan offside dikala ini, seseorang pemain dikira offside bila salah satu bagian badannya yang bisa mencetak berhasil terletak di depan bek terakhir dikala bola dimainkan. Oleh karenanya, eks pelatih Arsenal itu mengajukan proposal pergantian ketentuan offside yang baru.
Secara efisien, ketentuan yang diusulkan Arsene Wenger itu bisa membagikan penyerang keuntungan besar kala mereka selangkah lebih kilat daripada bek lawan.
Ilham revolusioner Wenger soal offside ini kabarnya hendak diuji dalam kompetisi U21( putra) serta ajang U19( gadis) di Italia, Belanda, dan Swedia.
Tidak hanya ketentuan offside, Wenger sejatinya masih memiliki terobosan- terobosan lain buat berikan wajah baru untuk sepak bola.
Ilham revolusioner lain dari Wenger merupakan terpaut corner alias tendangan penjuru. Eks peracik taktik AS Monaco itu mau supaya sepakan penjuru melengkung yang melewati garis gawang kemudian kembali mengarah zona lapangan tidak dikategorikan selaku bola“ out”.
Wenger pula mau terdapatnya pergantian ketentuan pada tendangan leluasa. Sepanjang ini, eksekutor tendangan leluasa tidak diperbolehkan memegang bola lagi hingga terdapat pemain lain yang melaksanakan kontak.
Dalam ketentuan ala Wenger, pemain boleh mengambil sendiri tendangan leluasa kemudian melaksanakan sentuhan kedua. Maksudnya, eksekutor freekick boleh saja langsung lari bawa bola, seperti dalam berolahraga rugbi.
Ketentuan itu dimaksudkan Wenger buat kurangi peristiwa regu yang mengulur- ulur waktu kala memperoleh tendangan leluasa.