Liga Indonesia diharapkan akan lebih baik musim depan. Ada banyak pelatih dengan lisensi UEFA Pro seperti Bernando Tavares, Luis Milla, Thomas Doll hingga Jan Olde Riekerink. Teranyar, mantan kiper timnas Italia Walter Zenga akan menjadi direktur teknik Persity Tangerang.
Informasi ini diketahui dari laman Instagram resmi klub. Persita menjelaskan Walter Zenga akan menempati posisi Direktur Pengembangan Kelembagaan dan Pengembangan Infrastruktur.
Walter Zenga akan mengemban peran barunya pada 1 Juli 2023. Pria yang kini berusia 63 tahun itu memiliki kontrak dua tahun dengan Cisadane Warrior.
Profil Walter Zenga:
Nama Walter Zenga sudah tidak asing lagi bagi para pecinta sepak bola Indonesia. Dia adalah penjaga gawang legendaris tim nasional Italia. Zenga menjadi andalan timnas Italia pada periode 1986-1992.
Penjaga gawang bertinggi 188cm itu memiliki 58 caps bersama timnas Italia. Ia juga bisa diandalkan di level klub. Zenga bermain untuk Inter Milan cukup lama di masa lalu. Dia membantu Inter memenangkan gelar liga pada musim 1988-1989 dan memenangkan Piala UEFA dua kali pada musim 1990-1991 dan 1993-1994.
Berbagai klub pernah memperkuat Walter Zenga, yang paling ikonik adalah Inter Milan. Walter Zenga menghabiskan sebagian besar musim bermainnya di Stadio Giuseppe Meazza. Dia berseragam I Nerrazuri dari 1978-1994 dengan rekor 328 penampilan.
Selain Inter Milan, Walter Zenga juga sempat mendongkrak Sampdoria Padua ke New England Revolution di MLS sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 1999.
Sebagai pemain, Walter Zenga memenangkan Scudetto 1988/1989 bersama Inter Milan. Kemudian Supercoppa Italiana 1989 dan dua Piala UEFA (1991, 1994).
Setelah pensiun, Walter Zenga langsung memulai karir kepelatihannya dengan New England Revolution. Ini termasuk melatih Red Star Belgrade pada 2005-2006. Ia juga memiliki Wolverhampton Wanderers (2016), Sampdoria (2015) hingga Palermo (2009-2010). Akhirnya Cagliari (2020).
Walter Zenga juga memiliki pengalaman karir sebagai pelatih di Asia. Sejumlah klub sepak bola Timur Tengah telah dilatih. Misalnya Al-Ain (2007), Al-Nassr (2010, 2011-2013), Al Jazira (2013-2014) dan Al-Shaab (2015-2016).