Skuad bertabur bintang bukan jaminan kemenangan, Chelsea contohnya. Kai Havertz dkk. melangkah terseok-seok dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di Liga Inggris.
Terbaru, Minggu (26/2/2023), Chelsea dibekuk Tottenham dengan skor 0-2 dalam laga lanjutan Premier League 2022-2023. Pemain-pemain bintang Chelsea tidak berkutik dalam lawatan ke markas lawan.
Kekalahan ini membuat Chelsea semakin tenggelam dalam momentum negatif. Tercatat, Skuad Graham Potter hanya merasakan satu kemenangan sejak memasuki tahun 2023.
Mereka menjalani total 11 pertandingan di semua kompetisi dalam periode tersebut dan hanya bisa meraih satu kemenangan. Alarm bahaya Chelsea harusnya sudah dinyalakan.
Sudah dua bulan berlalu di tahun 2023 dan kondisi Chelsea benar-benar mengecewakan. Mereka hanya satu kali merasakan kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kali menelan kekalahan.
Lebih buruk lagi, selama bermain di Inggris pada tahun 2023 ini, Chelsea hanya bisa mencetak total empat gol di semua kompetisi. Angka ini sangat buruk mengingat daftar skuad Chelsea yang dipenuhi penyerang top.
Mereka punya Aubameyang, Pulisic, Ziyech, Sterling, Havertz, dan pemain baru seperti Mudryk serta Joao Felix. Nahasnya, deretan penyerang top ini tidak bisa membantu tim untuk menjebol gawang tim lawan.
Keterpurukan Chelsea ini tentu menimbulkan keraguan besar terhadap kemampuan Graham Potter sebagai pelatih. Potter memang punya rapor apik selama menangani Brighton, tapi sejauh ini dia belum menemukan sentuhan yang tepat dalam skuad Chelsea.
Terlebih, Potter telah mendapatkan dukungan maksimal dari pihak klub. Chelsea jadi klub paling aktif belanja pemain pada bursa transfer musim dingin Januari 2023 kemarin.
Mereka mendatangkan Mykhaylo Mudryk, Enzo Fernandez, dan banyak pemain baru lainnya. Sayangnya, pemain-pemian kelas top itu sekarang terlihat tidak bermain maksimal.
Artinya, belanja besar-besaran Chelsea kemarin mungkin justru jadi masalah, bukan jadi solusi untuk membantu Potter meningkatkan performa tim.
Kekalahan telak dari Tottenham kali ini pun membuat posisi Potter semakin sulit. Memang kabarnya pihak klub masih mendukung penuh, tapi situasinya semakin sulit.
“Saya tahu tanggung jawab saya. Situasi sekarang tidak cukup bagus untuk klub ini dan saya bertanggung jawab penuh untuk hasil-hasil buruk tersebut,” kata Potter.
“Para pemain sudah memberikan segalanya. Mereka pun kecewa. Ini adalah tanggung jawab saya,” tandasnya.