Gosip ketertarikan Manchester United untuk Frenkie de Jong jadi salah satu kabar kejutan sekitar dua pekan terakhir. Terlebih saat ini situasi De Jong di Barcelona tidak ideal.
De Jong pindah ke Camp Nou dari Ajax Amsterda pada tahun 2019 lalu. Sejak saat itu performanya naik-turun, tidak benar-benar stabil.
Ketika segalanya berjalan baik, De Jong tampak menonjol sebagai salah satu pilar tim. Namun, ketika situasi berjalan sulit, dia selalu tampak kesulitan dan menyulitkan tim.
Situasi De Jong ini bertahan dalam empat pergantian pelatih: Valverde, Setien, Koeman, dan Xavi. Lantas, ada apa dengan De Jong?
Baru-baru ini, ketika Barcelona ditundukkan Rayo Vallecano (0-1), De Jong tampak kesulitan memberikan pengaruh id lapangan. Dia main sebagai starter, tapi ditarik di menit ke-60 dan tampak kesal.
Ini bukan pertama kalinya De Jong menunjukkan reaksi demikian. Dia tampak tidak benar-benar cocok dengan gaya main Barca, khususnya dengan instruksi Xavi.
Diduga, posisi dan intruksi Xavi tidak terlalu cocok dengan De Jong. Dia adalah seorang gelandang sentral yang bagus untuk mengelola ritme pertandingan, tapi Xavi memintanya lebih aktif naik ke depan.
Di antara empat pelatih Barca yang pernah menanganinya, De Jong hanya nyaman bermain di bawah Ronald Koeman yang sudah mengenal gaya mainnya.
Situasi De Jong yang tidak benar-benar nyaman di Barcelona itu tentu diperhatikan beberapa klub top Eropa, salah satunya Manchester United. Bahkan, kabarnya MU sudah menanyakan situasi De Jong.
MU baru saja mengumumkan Erik Ten Hag sebagai pelatih baru mulai musim depan. Ten Hag akan mengusung proyek besar pembangunan tim dari awal untuk beberapa tahun ke depan.
Nah, Ten Hag adalah pelatih yang mengembangkan De Jong beberapa tahun lalu di Ajax Amsterdam. Ada kemungkinan reuni Ten Hag dan De Jong di Old Trafford.
Situasi ini pada akhirnya ditentukan oleh pilihan De Jong. Jika dia memang tidak nyaman di Barcelona, MU bisa jadi solusi.