Klub Premier League, Arsenal harus menelan pil pahit di pekan ke-32 EPL. Karena mereka harus menelan kekalahan di depan puluhan ribu pendukung mereka sendiri.
Ya, kemarin malam Arsenal berhadapan dengan Brighton di Emirates Stadium. Di atas kertas, Arsenal masih lebih diunggulkan untuk memenangkan laga ini. Namun kenyataan di lapangan terjadi sebaliknya. The Gunners harus tumbang dengan skor 2-1 atas sang tamu.
Di laga ini, Mikel Arteta memutuskan melakukan perjudian di pos bek kiri. Karena Kieran Tierney harus menepi hingga akhir musim nanti. Sang manajer memutuskan memainkan Granit Xhaka di posisi itu. Padahal ia memiliki Nuno Tavares yang punya posisi asli sebagai bek kiri.
Benar saja, Xhaka tampil keteteran di posisi itu. Sehingga Brighton mampu memanfaatkannya dan mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Arsenal. Kemenangan Brighton di Emirates Stadium ini tergolong spesial. Karena Arsenal sebenarnya tim yang tangguh saat bermain di kandang.
Di musim ini, hanya ada tiga tim yang berhasil menang di Emirates Stadium. Mereka adalah tiga tim teratas EPL, yaitu Liverpool, Chelsea dan Manchester City.
Brighton menjadi tim keempat yang berhasil mengalahkan Arsenal di Emirates Stadium. Jadi The Seagulls bisa berbangga diri dengan kemenangan ini.
Satu hal yang harus segera diperbaiki Mikel Arteta dari timnya adalah bagaimana lini pertahanan The Gunners harusnya bisa tampil lebih kokoh.
Statistik mencatat Arsenal hanya meraih empat clean sheet dari 10 pertandingan. Mereka sudah kebobolan 11 gol dari 10 pertandingan.
Yang meresahkannya, lima dari 11 kebobolan itu terjadi di dua laga terakhir. Jadi Arteta harus memperbaiki situasi ini jika mereka ingin bangkit.
Kekalahan melawan Brighton ini menjadi alarm bahaya bagi Arsenal. Karena mereka kini sudah resmi terdepak dari empat besar EPL.
Mereka tertinggal tiga poin dari Tottenham di peringkat empat. Namun Arsenal memang memiliki tabungan satu laga lebih banyak dari Tottenham.
Namun masalahnya, Arsenal masih menyisakan beberapa pertandingan sulit di sisa musim ini. Jadi jika mereka kehilangan poin terus menerus, mereka harus melupakan rencana mereka bermain di UCL musim depan.