Ralf Rangnick ingin mendatangkan mantan anak buahnya, Amadou Haidara, sebagai transfer pertamanya di Manchester United. Siapa sebenarnya gelandang RB Leipzig itu.
Manchester United akan segera menjalani era baru bersama Ralf Rangnick, yang ditunjuk sebagai manajer interim hingga akhir musim ini.
Mantan pelatih dan direktur sepak bola RB Leipzig itu kini tengah mengurus visa kerja dan diprediksi sudah bisa mendampingi tim pada akhir pekan ini.
Kehadiran Rangnick pun diharapkan bisa menghadirkan stabilitas bagi Setan Merah yang tengah merosot.
Meski minim gelar juara sebagai pelatih, Rangnick sendiri merupakan sosok besar di sepak bola Jerman. Pria 63 tahun itu dikenal piawai membangun proyek jangka panjang dan juga merupakan juru transfer yang andal.
Seiring kehadiran sang manajer interim, Manchester United pun santer dikaitkan dengan sejumlah nama di bursa transfer Januari, termasuk dengan Erling Haaland dan Timo Werner yang sama-sama pernah jadi anak asuh Rangnick.
Meski demikian, dilansir Daily Mail, sosok yang bakal jadi pembelian pertama Rangnick di MU bukan kedua nama di atas. Pemain yang disebut menjadi prioritas sang manajer adalah Amadou Diawara, gelandang RB Leipzig.
Pasalnya, dibandingkan lini depan, MU dinilai punya kebutuhan yang lebih mendesak yakni gelandang tengah yang energik dan sesuai dengan permainan Rangnick yang menekan. Diawara dianggap bisa mengatasi kebutuhan tersebut.
Lebih lanjut, Manchester United bahkan telah mengutus tim pemandu bakatnya untuk memantau langsung Haidara di beberapa pertandingan RB Leipzig ke depan.
Meski masih terikat kontrak di Leipzig hingga 2025, peluang Manchester United memboyong Haidara terbilang cukup besar mengingat klausul tebusnya hanya 33 juta pounds.
Siapa Amadou Diawara
Lahir di Mali, Amadou Diawara mengawali perjalanan di sepak bola bersama JMG Academy Bamako. Bakat besarnya membuat ia direkrut RB Salzburg pada 2016, di usia 18 tahun. Ketika itu, Rangnick menjabat direktur sepakbola di Salzburg dan Leipzig.
Sempat dipinjamkan beberapa bulan ke klub kasta kedua Austria, FC Liefering, Diawara akhirnya menembus tim utama Salzburg ada akhir musim 2016/2017.
Musim berikutnya, ia jadi pilihan utama dengan catatan 55 penampilan di semua kompetisi dan berhasil menghadirkan trofi Liga Austria.
Pada Desember 2018, Haidara diboyong oleh klub saudara Salzburg yakni RB Leipzig. Sejauh ini, pemain 23 tahun itu sudah tampil 100 kali untuk Leipzig dengan catatan 10 gol dan 5 assist.
Amadou Diawara sendiri merupakan gelandang bertipe box to box. Laman United in Focus pun menyebut ia bisa menjadi pengganti bagi Ander Herrera yang kini bermain di PSG.
Seperti sudah disebut sebelumnya, Haidara dikenal memiliki permainan yang energik dan daya jelajah yang tinggi.
Situs resmi Bundesliga menyebut sejauh ini sang gelandang telah mencapai jarak lari 108 km alias tertinggi ketiga di Leipzihg. Padahal, ia hanya tampil dalam 10 dari 13 pertandingan.
Selain itu, ia juga tercatat memiliki rataan menekan lawan sebanyak 19,67 kali per laga, dengan 50% lebih terjadi di pusat lini tengah. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan para gelandang MU saat ini, seperti Scott McTominay yang hanya mencatatkan rataan 14,73 pressure per laga.
Di sisi lain, Haidara juga punya kemampuan dribel yang baik. Musim ini, ia mencatatkan 1,1 dribel sukses per laga atau tertinggi kedua di jajaran pemain Leizpig.
Dua kemampuannya ini akan membuat ia menjadi sosok penting dalam sektor pertahanan dan penyerangan.
Salah satu pertunjukan kemampuan lengkap Haidara dalam bertahan dan menyerang sendiri tercipta ketika RB Leipzig mengalahkan Manchester United di fase grup Liga Champions pada 2019.
Ketika itu, tak hanya mencetak 1 gol untuk membantu timnya menang 3-2, Haidara juga menorehkan 4 tekel, 3 intersep, dan 1 clearance sepanjang laga.
Dengan keberadaan Ralf Rangnick, bukan tak mungkin Amadou Diawara sang penjebol gawang Manchester United, justru akan berbalik arah menjadi andalan Setan Merah.