AC Milan masih belum terkalahkan di Serie A musim ini. Namun, catatan positif itu terancam ternoda saat melawan AS Roma besutan Jose Mourinho nanti, Senin (1/11/2021).
Sembilan kemenangan dari sepuluh pertandingan telah diamankan oleh Milan. Tantangan mereka berikutnya adalah laga tandang kontra Roma.
Melawan Roma di Stadio Olimpico, Milan benar-benar harus waspada. Sebab, laga ini berpotensi memberi mereka kekalahan pertama.
Jose Mourinho tak terkalahkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Milan. Dia empat kali menang dan sekali imbang.
Terakhir adalah bersama Real Madrid di fase grup Liga Champions 2010/11. Eks pelatih Inter Milan itu membawa Madrid menang 2-0 di Santiago Bernabeu, kemudian menahan Milan di San Siro dengan skor 2-2.
Ketika masih melatih Inter, Mourinho cuma sekali kalah, sedangkan tiga bentrokan lainnya kontra Milan semuanya dia lalui dengan kemenangan.
2010/11 Milan 2-2 Madrid (Liga Champions)
2010/11 Madrid 2-0 Milan (Liga Champions)
2009/10 Inter 2-0 Milan (Serie A)
2009/10 Milan 0-4 Inter (Serie A)
2008/09 Inter 2-1 Milan (Serie A)
2008/09 Milan 1-0 Inter (Serie A)
2003/04 Milan 1-0 Porto (UEFA Super Cup).
Musim ini, Roma racikan Mourinho belum terkalahkan dalam laga-laga kandang mereka di Serie A. Mereka menang empat kali, seri sekali, mencetak delapan gol, cuma kebobolan dua.
Roma menumbangkan Fiorentina 3-1, Sassuolo 2-1, Udinese 1-0, dan Empoli 2-0, serta bermain seri 0-0 dengan Napoli.
Akhir-akhir ini, Milan cukup mudah kebobolan. Dalam empat laga terakhir, dengan Ciprian Tatarusanu di bawah mistar, atau sejak Mike Maignan menepi akibat cedera, gawang Milan kebobolan lima.
Melawan Verona, Milan kebobolan dua gol meski akhirnya menang 3-2. Setelah itu, mereka takluk 0-1 dari tuan rumah Porto di Liga Champions.
Melawan Bologna, gawang Milan kebobolan dua, tapi akhirnya menang 4-2.
Terakhir, Milan menang 1-0 atas Torino. Itu adalah satu-satunya clean sheet Milan dalam tujuh laga terakhir mereka di semua kompetisi.
Jika sampai kebobolan terlebih dahulu lawan Roma nanti, Milan bisa berada dalam bahaya. Sebab, Mourinho cukup piawai membawa tim-tim besutannya dalam mempertahankan keunggulan.