Marcelo Gallardo sudah sangat dekat dengan jabatan pelatih Barcelona musim 2019/2020 lalu. Akan tetapi, sikap ragu yang ditunjukkan Barcelona membuat Gallardo urung datang ke Camp Nou.
Barcelona sudah menunjukkan rasa tidak puas dengan kerja Enresto Valverde pada awal musim lalu. Situasi makin buruk karena ada kelompok pemain yang disebut tak suka dengan Valverde.
Barcelona tidak tinggal diam melihat situasi yang terjadi. Eric Abidal, yang kala itu masih menjabat direktur olahraga, mulai bergerak dan mendekati Gallardo untuk jadi pelatih baru.
Gallardo sukses bersama River Plate dengan juara Copa Libertadores pada 2018.
Mariano Juan, mantan pemain sepak bola Argentina dan teman dekat Gallardo mengungkap situasi yang terjadi. Kontak antara Barcelona dan Gallardo sudah sangat dekat dan kesepakatan hampir tercapai.
“Gallardo hanya beberapa jam lagi untuk menjadi pelatih Barcelona,” ucap Juan kepada ESPN dikutip dari Marca.
“River Plate memainkan laga final Copa Libertadores melawan Flamengo dan dia bicara degan Eric Abidal lewat telepon,” tambah Juan.
Gallardo ingin adanya kepastian dari Barcelona secepat mungkin. Gallardo siap meninggalkan River Plate. Namun, dia tidak akan pindah ketika sudah memulai musim baru bersama River Plate.
“Jika dia memulai pramusim di River Plate, maka dia tidak akan pindah,” kata Juan.
Barcelona tidak juga membuat keputusan akhir hingga 2019 berakhir. Gallardo mengambil keputusan bertahan di River Plate dan memulai pramusim. Barcelona akhirnya baru memecat Valverde usai gagal di Supercopa de Espana pada Januari 2020.
“Valverde memenangkan beberapa laga dengan Barcelona dan kemungkinan penunjukan Gallardo ditunda karena klub tidak akan mengeluarkannya.”
“Pada bulan Desember, Barcelona sedang memikirkan merekrut Gallardo tetapi klub tidak memecat Valverde. [Gallardo] sudah dipolih. Abidal bermain dengannya di Prancis dan itulah mengapa dia meneleponnya.”
“Gallardo mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pergi ke Barcelona karena dia memulai pramusim dengan River Plate,” tutup Juan.