Nama Edinson Cavani jadi bahan perbincangan hangat akhir pekan lalu. Dia menjadi aktor comeback Manchester United atas Southampton dalam duel Premier League (2-3).
Laga tersebut berjalan alot bagi MU dan hampir jadi bencana usai Southampton unggul 2-0 terlebih dahulu. MU sebenarnya bermain apik di babak pertama, tapi justru kebobolan dua gol karena gagal memaksimalkan peluang.
Barulah di babak kedua Ole Gunnar Solskjaer berjudi dengan memainkan Cavani, striker senior 33 tahun yang baru mereka datangkan musim ini.
Keputusan ini sukses besar. Mencetak dua gol dan satu assist alias terlibat langsung dalam tiga gol comeback Setan Merah.
Performa apik Cavani akhir pekan lalu itu pun menuai pujian dari mantan pemain MU, Luke Chadwick. Dia pun termasuk yang terkejut melihat performa Cavani, khususnya dalam urusan menjebol gawang lawan.
“Saya kira jelas Cavani masuk dan membuat perbedaan besar dengan dua gol dan satu assist,” kata Chadwick dikutip dari Goal internasional.
“Saya kira pergerakannya di sekitar kotak penalti luar biasa. MU memulai pertandingan dengan baik dan tampak lebih baik dalam 20-25 menit awal, tapi kurang sentuhan akhir di depan gawang.”
“Lalu Cavani masuk dan mengubah arah pertandingan di babak kedua,” imbuhnya.
Chadwick pun harus mengakui kesalahannya. Awalnya dia meragukan pembelian Cavani, bagaimanapun striker top ini sudah mendekati usia pensiun. Namun, sekarang dia melihat pergerakan dan fisik Cavani masih sangat baik.
“Saya kira setelah melihat performa dia di hari Minggu kemarin, banyak tim bakal menyesal tidak mendatangkan dia, meski usia Anda pun berpengaruh,” sambung Chadwick.
“Dia tampak cocok dengan kebutuhan MU saat ini perihal predator di kotak penalti. Awalnya saya tidak 100 persen yakin, tapi dia tampak dalam kondisi fisik luar biasa dan pergerakannya masih belum hilang,” pungkasnya.