Site icon 7UPTIMES

Gegenpressing, Taktik Juergen Klopp dan Julian Nagelsmann

Taktik Liverpool ditiru oleh Julian Nagelsmann, yang menjadikan Juergen Klopp sebagai panutan dan mendorong semua pemain RB Leipzig untuk mempelajari gegenpressing.

Saat ini sang juara bertahan Liga Champions musim lalu itu tidak terkalahkan di panggung Liga Inggris dengan selisih 22 poin dari posisi kedua yang ditempati Manchester City. Perolehan 73 poin yang diraih Liverpool merupakan hasil dari 24 kali menang dan sekali imbang dari 25 pertandingan. The Reds sepertinya tak terhindarkan lagi bakal mengangkat trofi Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir.

Tidak heran jika taktik Liverpool ditiru oleh Julian Nagelsmann sebagai inspirasi baginya di RB Leipzig meski saat ini timnya duduk di peringkat kedua papan klasemen sementara Bundesliga dengan selisih satu poin di bawah Bayern Munchen.

“Saya sering menyaksikan pertandingan Liverpool,” kata pria asal Jerman ini pada The Indipendent. “Mereka berkembang dengan baik, khususnya dalam hal penguasaan bola dan variasi yang dimiliki. Pada dua musim pertama Klopp, Liverpool lebih banyak memainkan serangan balik dan menciptakan momen-momen penyerangan. Proses sama juga dilalui kami saat ini di Leipzig, mengembangkan taktik dengan tidak hanya mengandalkan menekan lawan dan serangan balik.”

Gegenpressing adalah taktik di mana saat Anda kehilangan bola maka secara beramai-ramai rekan satu tim berusaha merebut kembali bola tadi sesegera mungkin, bukan malah mundur beramai-ramai sebagai reaksi panik.

“Jika Anda ingin menjadi manajer yang bagus maka Anda harus banyak-banyak menyaksikan laga Liverpool. Apa yang mereka lakukan saat ini adalah hal yang luar biasa. Performa timnya bisa Anda jadikan pelajaran, tapi yang terpenting apa yang bisa Anda pelajari dari mentalitas mereka.”

“Sangat hebat jika Anda unggul 22 poin dari tim kedua di klasemen liga, tapi Anda terus menerus memenangi pertandingan. Itu pesan penting bagi para pemain, khususnya para pemain muda.”

“Mereka harus belajar dari Liverpool, untuk terus lapar dan menjadi lebih baik lagi. Tidak peduli apakah Anda hampir jadi juara, Anda masih terus meraih kemenangan demi kemenangan.”

Exit mobile version