Dedi Gusmawan angkat bicara soal kembali terdegradasinya tim yang ia bela pada Shopee Liga 1 musim 2019 ini. Pemain belakang Semen Padang ini menyebut permasalahan timnya ada pada kurangnya kontribusi pemain asing mereka pada putaran pertama lalu.
“Kami waktu itu tak didukung oleh pemain asing pada putaran pertama lalu. Pemain asing tidak terlalu mendongkrak,” kata Dedi Gusmawan.
“Sepertinya, itulah permasalahannya hingga kami kesulitan lepas dari zona degradasi sampai akhir musim ini,” sambungnya.
Menurut Dedi, pada putaran kedua, kondisi timnya membaik. Bahkan, setelah kedatangan pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida, timnya menunjukkan peningkatan permainan yang sangat pesat.
“Setelah ditangani pelatih ini, kami mendapat 20 poin sepanjang putaran kedua. Jika dikalkulasikan, kami bisa berada di peringkat tujuh,” tuturnya.
Sebelumnya, Semen Padang dipastikan tak akan berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Pasalnya, Kabau Sirah -julukan Semen Padang- dipastikan bakal terdegradasi. Mereka sejauh ini berada di peringkat 17 klasemen sementara dengan raihan 32 angka dari 33 laga.
Semen Padang sendiri, kendati sudah dipastikan terdegradasi, masih memiliki satu laga tersisa. Mereka akan menghadapi Persela Lamongan pada laga yang dihelat di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (21/12).
Meski laga ini tak akan berpengaruh apa pun pada nasib timnya, Dedi menegaskan tekad untuk meraih kemenangan. Pemain 33 tahun tersebut berharap timnya bisa memungkasi perjalanan mereka pada musim ini dengan bagus.
“Kami tetap akan bermain fight untuk mendapat poin pada pertandingan ini,” kata Dedi.
“Sebagai pemain, kami sudah siap,” ia menandaskan.